Meet The Author

Telat 3 BULAN

Tidak ada komentar


Di tengah malam yang makin dingin dan gelap terdengar sayup-sayup nada khas pertanda ada SMS masuk ke henponku (ejaan indonesia). Malam – malam begini siapa yang masih sempat-sempatnya kirim SMS? (dibalik kamar itu aku coba mengeja dan coba menerka dari siapa SMS itu. Datang tak diharap ditengah malam ) Keburu mata semakin perih dan selimut semakin terasa hangat aku putuskan untuk mengurungkan diri menghampiri dan merespon SMS di ujug meja sana, biarlah aku baca pagi nanti, sambil tarik selimut dan memejamkan mata untuk memulai membuat mimpi malam ini.

Sekitar pukul 03.00 pagi aku terbangun, bukan karen ingin ke belakang namun terlalu banyak bunyi yang berbunyi, riuh saut-menyaut satu sama lain dari bunyi diujung dengan nada pop, di sambut dengan nada midi dan dilanjutkan dengan nada rok dan terus berulang, ternyata semua alarm dibunyikan hampir bersamaan seakan saling berbalas menyambut fajar diujung malam.

Dan mulai satu demi satu dari kami bangun bergerak sejenak menguatkan niat dan bergegas, ditengah pagi sepi dan mendinginnya air satu persatu dari kami membasuh bersiap dan berpasrah pada yang Maha mendengar, melihat, dan pengampun.

Pagi ini kami lalui dengan senyum ceria sampai aku teringat malam tadi tentang bunyi SMS yang sempat tepending. Tanpa ragu dan pikir panjang aku dekati hpku diujung meja itu, aku ambil dan kubaca satu persatu pesan masuk dalam henponku, malam tadi cuku laris henponku (bergumam sok bangga, walau rada GJ ) terlihat ada beberapa SMS yang sebenarnya nadanya itu-itu saja dari orang itu juga (he..e., sory yang sering SMS) namun dalam daftar SMS yang masuk itu ada beberapa SMS lain dari orang berbeda salah satunya adalah dari Gunawan.

Gunawan adalah teman lama yang kini pindah tempat tinggal karena harus bekerja di daerah luar jawa yaitu di sumatera tepatnya di prov. Jambi, kenapa aku lebih fokus pada SMS ini karena perlu diketahui bahwa dua bulan yang lalu aku sempat mengirim sebuah barang kepadanya namun yang membuatku terkejut sudah lebih dua bulan namun paket itu tak kunjung sampai juga ketempatnya. Bingung aku, mau jawab dengan jawaban bagai mana ? karena aku sudah menyampaikan kepadanya bahwa paket itu akan sampai padanya paling ltelat seminggu sudah akan sampai padanya (seperti yang disampaikan petugas jasa paket yang tak mau disebutkannamanya) namun tujuh hari berlalu satu bulan berselang dan dua bulan berpamit dan kini tiga bulan menejelang paket itu tak kunjung datang pada nya? Dalam hati aku berkata :

“ kemana paket itu? Hilang? Salah alamat? Diambil orang? “

Dengan rasa malu dan tak percaya diri aku balas SMS itu

“ punten Gun bg tri belum cek, insya allah sore ini bg tri pastikan posisinya dimana paket itu”

Namun dengan tegas dia membalas

“o... wioslah tapi usahakan jumat besok paket harus dah ditangan saya, kalau tidak transaksi kita batal y?”

Aku Cuma bisa membalas dengan kata singkat dan pasrah

“ya..”

SMS itu terngiang terus dalam pikirku, sampai sore itu aku datang ke tempat jasa paket itu, dengan nada sedikit tak puas aku sampaikan keluhku dan laporan keterlambatan itu.

Seminggu sudah berlalu dari laporan kedua ku pada jasa paket itu, paket yang kutunggu tak kunjung berkabar, sampai duaminggu berlalu paket itu pun tak kunjung muncul. Hampir aku putus asa pasrah menanti paket itu datang hanya doa dan pertolongan Allah yang kuharap.

Tiga bulan kurang tiga hari sudah tak terasa dari mulai paket itu aku kirim telah beralalu, aku sudah pasrah mungkin ini teguran dari Allah padaku, jika dihitung kerugianku cukup besar karena sampai atau tidak barang yang aku kirim aku tetap akan mengembalikan uang DP temanku itu karena perjanjian kita sudah dibatalkan. Sambil menelusuri dan mencoba mengambil manfaat dari kisah ini aku memohon pada yang Maha melihat dan Mendengar.

Dan hari ini tak disangka dan dinyana paket itu datang padaku dengan bentuk yang sudah kumal tak karuan dan aku cuma bisa bersyukur “Allahdulillah ya Allah, Engkau mengabulkan doa-ku”

Tidak ada komentar :

Posting Komentar