Meet The Author

Saat “BEBAN” itu seperti terasa berat

Tidak ada komentar
Di tengah malam ditemani gelap dan kesunyian di teras masjid itu kami menghabiskan sisa malam itu dengan berbagi cerita. Berbagi cerita tentang mimpi –mimpi kami, yah itulah kami dua orang pemuda perantauan yang punya banyak mimpi, dan kini kami mencoba merealisasikan mimpi-mimpi itu satu demi satu. Sedikit sulit memang, namun sesulita apapun kami sudah siap itulah tekat kami sudah bulat sudah mantap dan insya allah kuat.



Berbicara tentang “BEBAN” hidup menjadi tak asing bagi kita, toh pada dasarnya setiap kita pasti pernah mengalaminya karena ini tidak diperuntukkan untuk orang yang punya mimpi saja namun ini adalah konsekwensi dari kehidupan, walaupun kadarnya berbeda – beda antara kita. Masih ingat Allah swt telah memberikan peringatan bagi kita dalam al quran surat . Ali‘Imrân [3]: 186

Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan (juga) kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orangorang yang diberi Kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan. (TQS. Ali‘Imrân [3]: 186)


Saya teringat saat masa-masa kuliah dulu di kampus, ada seorang dosen mata kuliah agrostologi yang memberikan peringatan diawal kuliah dulu bahwa dimatakuliahnya beliau akan memberikan kuis dadakan tak disebutkan waktunya kapan dan nilainya pun cukup berpengaruh untuk matakuliah ini, hingga membuat saya harus belajar lebih ekstra saat esok hari mata kuliah ini diajarkan, toh pada saat tak jadi kuis saya pun tak rugi, namun yang terpenting saya menjadi siap kapanpun kuis itu dimulai.
Disadari ataukah tidak banyak diantara kita yang cenderung tak siap saat Allah swt memberikan ujian kehidupan pada kita. Hal ini diperlihatkan dengan respon negatif saat ujian itu tiba, dan bahkan banyak diantara kita yang menganggap bahwa ujian ini terlalu berat? Dan mulailah muncul suara-suara sumbang, suara pengkerdilan diri dan suara-suara kekalahan.
Renungkan hadis di bawah ini :

Sesungguhnya jika Allah akan mencintai suatu kaum, maka Dia akan memberikan ujian kepada mereka. Barangsiapa yang bersabar, maka kesabaran itu bermanfaat baginya. Dan barangsiapa marah (tidak sabar) maka kemarahan itu akan kembali kepadanya. (HR. Ahmad dan at-Tirmidzi. Ibnu Muflih berkata, “Isnad hadits ini baik”)


Dan sadarilah bahwa ujian adalah sebuah proses kehidupan, yang senantiasa akan menghinggapi kita olehkarenanya bersiaplah dan yakinlah bahwa Allah tak akan menguji hambanya dengan sesuatu yang kita tak mampu melampauinya

Wassalam

Tidak ada komentar :

Posting Komentar